Erep-Erep Bukan Hantu

Ketika seseorang mengalami suatu kejadian yang bertolak belakang dengan pemikiran mereka atau suatu kejadian aneh yang menimpanya. Beberapa orang mengaitkan kejadian itu dengan hal yang kita sebut mistis.

Kalian mungkin pernah mendengar erep-erep atau ketindihan dari orang lain atau mungkin pernah mengalaminya. Ketika kau bercerita kepada temanmu tentang apa yang kau alami saat dalam keadaan dimana kau merasa terbangun dari tidurmu namun kau tau bisa pergi atau bergerak dari tempat tidurmu.

Aku pernah merasakan dan mengalami kejadian itu. Membuatku berpikir mungkinkah itu hantu yang menahanku untuk bisa bergerak dari tempat tidurku. Kejadiannya di malam hari membuatku semakin berpikir tentang hal-hal di luar nalar atau mistis.

Saat itu terjadi, aku dihadapkan pada sebuah keadaan dimana aku hanya bisa berbaring di tempat tidurku. Sangat cemas kurasakan karena itu berasa kelumpuhan pada tubuhku. Yang bisa kulakukan hanya melihat kearah depan dan menoleh ke arah samping sesekali. Berdo’a selalu ku lakukan setiap kali ku ingat saat erep-erep itu datang padaku.

Mencoba berteriak minta tolong, mungkin adalah hal terbodoh yang sering ku lakukan pada saat ketindihan. Merasa seperti itu karena kejadian itu adalah kejadian yang terjadi bukan karena tanpa sebab dan inilah akibatnya.

Ya, mencoba menjauh dari kata mistis adalah pilihanku. Aku mencari pemikiran yang logis tentang mengartikan ketindihan. Karena bukan sekali atau 2 kali aku terjebak disana. Namun sering, bahkan sampai 2 kali sehari aku diganggu erep-erep itu menggangguku.

Erep-erep bukan nama hantu, tapi erep-erep adalah nama kejadian tersebut. Namun kadang karena hal mistis yang sering kita dengar akan semua itu menjadikan kata erep-erap sebagai sebuah sebutan untuk makhluk gaib dalam tanda tanya besar. Kita sebut saja erep-erep dengan sebutan lain, kelumpuhan tidur atau kalau ingin lebih keren kita sebut dengan sleep paralysis.

Yang akan dialami saat kelumpuhan tidur ini terjadi adalah tidak mampu menggerakan tubuh kita, halusinasi pengelihatan seperti seakan melihat hantu dan mendengar suara tidak jelas, sulit bernafas atau sulit untuk berbicara, tidak berdaya, dan merasakan ketakutan beserta merasa bingung akan kejadian yang dialami saat kelumpuhan tidur terjadi.

‘Lalu apa yang membuktikan bahwa erep-erep bukan hantu ?.’ Erep-erep atau ketindihan ini terjadi akibat terganggunya fase tidur REM (tidur dengan gerak mata cepat) menyebabkan tidak mampu menggerakan tubuh yang membuat seseorang merasa terbangun ketika fisiknya masih dalam keadaan tertidur atau ketidakberdayaan seseorang untuk bertindak di luar mimpi mereka.

‘Jadi apakah pembahasan ini sudah membuat anda yakin bahwa erep-erep itu bukan sebutan untuk hantu yang mengganggu kita saat tidur ?.’ Biasakan untuk tidak menyebut erep-erep lagi karena erep-erep adalah suatu kejadian, tapi kelumpuhan tidur agar tidak salah mengartikan. Karena hal yang berbau mistis lebih mudah diingat dan kita tangkap dari pada hal logis yang memang terbukti kebenarannya.

Saya akan lanjutkan pembahasan ini mengenai cara mengatasi, mencegah, dan mengobati kelumpuhan tidur dipostingan saya selanjutnya. Terima kasih sudah membaca dan semoga bacaan ini bermanfaat.

Share this post